"BUKAN SEKADAR JANJI, BUKTI KERJA NYATA BOBBY NASUTION WALI KOTA MEDAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTA MEDAN" - Lola Fadhillah

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan wilayah yang sangat pesat. Pertumbuhan kota ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, yang mana setiap kenaikan pertumbuhan penduduk berdampak pada perkembangan kota. Hal ini dapat dicontohkan dengan nyata melalui implementasi program-program prioritas di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Program-program tersebut melibatkan sektor infrastruktur, ekonomi, penanggulangan stunting, dan pengembangan teknologi. Dampak positif dari program ini dirasakan secara langsung oleh masyarakat Medan.

 

1.    Layanan Administrasi Kependududkan Dan Pencapaian Penyusunan Master Plan dan Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website resmi Pemerintah Kota Medan (2021), pada masa kepemimpinan Wali Kota Medan, Bapak Bobby Nasution, Pemko Medan berhasil meraih Penghargaan Smart City dari Kementerian Kominfo. Program Smart City ini merupakan inisiatif yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staff Kepresidenan. Tujuan dari inisiatif ini adalah memberikan panduan kepada Kabupaten/Kota dalam penyusunan Masterplan Smart City, dengan fokus utama meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat serta mengoptimalkan potensi lokal di masing-masing wilayah.

 

Sebuah kota dapat diklasifikasikan sebagai Smart City apabila dilengkapi dengan infrastruktur dasar dan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan mobilitas penduduk. Konsep ini juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan rumah dan bangunan yang berorientasi pada efisiensi energi, serta penerapan praktik ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan.

 

 

2.       Pembangunan Jembatan Si Canang

Pada tahun 2018, sebelum masa kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, pembangunan Jembatan Si Canang yang dilaksanakan oleh PT JSP dianggap kurang profesional. Kepala Kejati Sumut, Idianto, melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Yos Arnold Tarigan, menyampaikan kepada Kompas.com melalui pesan singkat bahwa penyidik menemukan tindak pidana yang melibatkan PT JSP karena tidak menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sehingga kontraknya diputus (Kompas.com, 2022).

 

Sejak masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, pembangunan Jembatan Si Canang dijadikan sebagai program prioritas. Dengan keseriusan Wali Kota dalam mengimplementasikan program ini, hasilnya terbukti positif. Ekspresi kegembiraan tergambar jelas di wajah warga Kelurahan Belawan Sicanang. Dalam wawancara dengan Pemerintah Kota Medan, masyarakat Kelurahan Belawan Sicanang menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Si Canang oleh Wali Kota Bobby Nasution telah berhasil mempermudah mobilitas dan aktivitas sehari-hari mereka.

 

3.        Perbaikan Jalan Kota Medan

Kota Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, mengalami perkembangan yang pesat. Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap hari berdampak pada peningkatan jumlah pengguna jalan dan volume kendaraan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan terhadap performa ruas jalan guna menciptakan aktivitas lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, nyaman, dan efisien (Nababan, 2014). Perbaikan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan yang rusak, menjadi fokus utama perhatian Bobby Nasution setelah ia dilantik sebagai Wali Kota Medan. Mengingat jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat memengaruhi aktivitas masyarakat, ibukota Provinsi Sumatera Utara sebelumnya dikenal sebagai "Kota Sejuta Lubang" karena banyaknya jalan yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, selama masa kepemimpinannya, Bobby Nasution berkomitmen untuk menjadikan Medan sebagai kota tanpa jalan berlubang.

 

4.       Pembinaan UMKM Hingga Menembus Pasar Ekspor

Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki dampak yang sangat signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan tujuan mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Pemerintah memegang peran penting dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM, dan hal ini menjadi salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah program telah dijalankan untuk menghidupkan kembali sektor UMKM. Bahkan, pemberdayaan UMKM telah dinyatakan sebagai salah satu dari lima program prioritas untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas.

 

Terbukti, baru-baru ini, Bobby Nasution telah memperkenalkan beberapa produk UMKM ke pasar internasional. Tindakan ini juga merupakan bentuk konkret dari upaya untuk mengejar ketertinggalan setelah dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Kota Medan. Menurut data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, sebanyak 202 UMKM berhasil menembus pasar internasional dengan melakukan ekspor produk mereka (Prokopim Pemko Medan, 2023).

 

5.       Penurunan Angka Stunting

Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kota Medan, sering disebut sebagai Kota Metropolitan dan menempati peringkat ketiga sebagai kota terbesar di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Surabaya. Kota Medan diakui sebagai Role Model atau contoh yang patut dicontoh dalam upaya menurunkan angka stunting di bawah 14%.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kominfo Kota Medan (2023), program yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Medan dalam percepatan penanganan angka stunting antara lain mencakup:

- Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS): Melibatkan berbagai elemen, mulai dari Pemko Medan, unsur Forkopimda, dan pihak swasta yang bergotong-royong untuk menurunkan angka stunting dengan menyasar langsung kepada balita stunting.

- Goes To Campus Cegah Stunting: Melalui program ini, dilakukan pendekatan terhadap Perguruan Tinggi sebagai strategi percepatan penurunan stunting.

- Program Sistem Kolaborasi Dana Kelurahan (Sikodak): Inovasi ini mengintegrasikan database stunting dengan data kemiskinan, DTKS, UMKM, dan data jalan untuk mempermudah perangkat daerah menentukan sasaran pelaksanaan program kegiatan.

- Pondok Gizi Cegah Stunting (Ceting): Program ini dilaksanakan secara swadana melalui kerjasama antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas PPKB, Kecamatan, Kelurahan, LPM, dan sektor Swasta. Pondok Gizi Ceting merupakan program pemberian makanan tambahan bergizi yang diberikan langsung kepada anak balita stunting.

- Bedah Rumah Keluarga Balita Stunting: Sebanyak 22 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kawasan Kelurahan Tegal Sari Mandala III, kecamatan Medan Denai, telah diperbaiki, dan penyerahan kunci juga telah dilakukan langsung oleh Pak Bobby Nasution.

 

Dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Kota Medan mengalami perubahan signifikan yang membuktikan komitmen nyata menuju masa depan yang lebih baik. Kolaborasi nyata ala Bobby terlihat dalam berbagai program prioritas seperti Penghargaan Smart City, pembangunan Jembatan Si Canang, perbaikan jalan, pembinaan UMKM hingga ekspor produk, serta penurunan angka stunting. Ini tidak hanya mencerminkan transformasi Kota Medan saat ini, tetapi juga memberikan gambaran yang kuat untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera, melalui upaya bersama dan inovasi yang terus-menerus diimplementasikan oleh kepemimpinan yang efektif.

REFERENSI

Dinas Kominfo Kota Medan (2021). Pemko Medan Raih Penghargaan Smart City Dari Kementerian Kominfo. URL: https://portal.pemkomedan.go.id/berita/pemko-medan-raih-penghargaan-smart-city-dari-kementerian-kominfo__read1020.html. Diakses tanggal 17 Januari 2024.

Dinas Kominfo Kota Medan (2023). Angka Stunting Kota Medan Turun Drastis. URL: https://portal.pemkomedan.go.id/berita/angka-stunting-kota-medan-turun-drastis__read2934.html. Diakses tanggal 17 Januari 2024.

Humas BKPK. (2023). Dua Fokus Intervensi Penurunan Stunting untuk Capai Target 14% di Tahun 2024. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Kompas.com. (2022). Dituding Korupsi di Pembangunan Jembatan Sicanang, Dua Tersangka Ditahan Kajati Sumut.  URL: https://www.kompas.com/properti/read/2022/07/21/110000821/dituding-korupsi-di-pembangunan-jembatan-sicanang-dua-tersangka-ditahan. Diakses tanggal 17 Januari 2024.

Nababan, D. (2014). Prioritas Perbaikan jalan di Kota Medan Dengan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Jurnal Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi , 3(2), 14-19.

Prokopim Pemko Medan. (2023). 202 UMKM Tembus Ekspor, 2023 Nyusul 10 UMKM Lagi. URL: https://portal.pemkomedan.go.id/berita/202-umkm-tembus-ekspor-2023-nyusul-10-umkm-lagi__read3250.html. Diakses tanggal 17 Januari 2024.

 

Komentar